Corona Update: Terkait Karantina Wilayah, Penggerak Desa, Ayo Jaga Wilayah Masing-Masing
- Sunu Probo Baskoro
- 30 Mar 2020
- 2 menit membaca

Terkait dengan penyebaran virus Corona (Covid-19) di berbagai kawasan di Indonesia, saya melihat beberapa desa sudah bergerak dengan cara masing-masing. Namun, sebagian masih bingung dengan penanganan terhadap mereka yang pulang kampung dari perantauan. Ada beberapa catatan yang harus sampaikan: 1. Gerakkan Pemuda, bentuk Satgas Desa. Saat ini sudah banyak desa yang bergerak dengan caranya masing-masing, namun banyak juga yang masing pasif, menunggu instruksi dari pemerintah. Saya menyarankan, Kementrian Desa dan Kementrian Pemuda dan Olahraga serta instansi terkait, untuk bergerak membentuk satgas desa yang berisi pemuda-pemuda desa, bekerjasama dengan apara desa dan tim medis desa. Satgas desa untuk antisipasi virus Corona (Covid-19) ini, berisi 10-20 pemuda desa (disesuaikan luas wilayah dan jangkauan), yang memastikan pengamanan perbatasan, bantuan terhadap tenaga medis setempat, dan pencatatan terhadap pendatang (perantau yang pulang kampung). 2. Mari jaga ketahanan pangan di desa. Satgas juga bergerak untuk mendata mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan makanan selama masa krisis/pandemik ini. Di sisi lain, mendata aghniya (orang kaya) atau mereka yang siap berderma memberi makanan terhadap mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian, masing-masing desa mengetahui tantangan masing-masing, sekaligus mendapatkan solusi atas tantangan itu. 3. Pemerintah harus memastikan ketersediaan logistik. Saat ini, pemerintah sudah setuju untuk memberi kewenangan terhadap pemerintah daerah melakukan karantina wilayah, sebagai upaya menghambat laju persebaran virus Corona. Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan pangan dan jaminan distribusi logistik tanpa hambatan. Karantina wilayah harus memastikan kesiapan tenaga medis, fasilitas kesehatan, jaminan pangan dan aktifitas ekonomi kerakyatan. Jangan sampai karantina wilayah malah menjepit warga karena kesulitan ekonomi dan minimnya ketersediaan pangan. Jadi, pemerintah daerah harus memastikan infrastruktur kesehatan, ekonomi dan sosial sebagai pendukung karantina wilayah. Semoga kita semua dapat melalui bencana pandemi Covid-19 dengan kesehatan dan ketabahan. Semangat selalu untuk Indonesia kita.
Kommentarer